Monitoring Budidaya Lebah Madu Klanceng di Wilayah Kelurahan Nambangan Kidul
NAMBANGAN KIDUL – Lebah Klanceng dipercaya mampu menghasilkan lebih banyak madu daripada lebah biasa. Lebih lagi lebah yang satu ini tidak menyengat. Selain itu budidayanya pun tidak sulit, dan konon hanya dibutuhkan waktu 3-4 bulan untuk bisa memanen madu yang diharapkan.
Berbekal pelatihan tahun lalu yang pernah diselenggarakan oleh Kelurahan Nambangan Kidul, hingga kini masyarakat yang mengikuto pelatihan tersebut masih rutin menekuni budidaya lebah madu klanceng dikarenakan tidak membutuhkan perawatan yang rumit.
Maka dari itu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun dan didampingi oleh Agus selaku Pembudidaya Lebah Madu Klanceng beserta Perangkat Kelurahan melaksanakan monitoring perkembangan dan kondisi koloni dari masing – masing pemilik rumah lebah yang ada di Kelurahan Nambangan Kidul.
Hasil monitoring tersebut banyak ditemukan kondisi koloni lebah yang cukup banyak dan kondisi ratu lebah yang baik untuk berkembang hingga dapat memanen madu dengan jumlah yang cukup banyak sesuai yang diharapakan.
“Untuk koloni yang kondisisnya sehat bisa kita cek dari corong yang panjang akses keluar masuk lebah hingga kedalam sarang dan selaput yang ada didalam kotak lebah tersebut berfungsi untuk melindungi sarang dari sinar matahari” Ujar Agus.
Seperti madu lainnya, madu memiliki sejumlah manfaat kesehatan, karena madu mengandung antioksidan, flavonoid, vitamin E, vitamin C, fenolat, asam amino, zinc, zat besi, air, dan gula. Madu Klanceng ini sangat bermanfaat jika dikonsumsi oleh masyarakat untuk menambah stamina maupun untuk kesehatan. (6Kid/BayuPermana)
